cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota cirebon,
Jawa barat
INDONESIA
Al Ibtida: Jurnal Pendidikan Guru MI
ISSN : 24425133     EISSN : 25277227     DOI : -
Core Subject : Education,
Al Ibtida: Jurnal Pendidikan Guru MI is a peer-reviewed journal that focuses on critical studies of basic education. Investigated the dynamics of learning of children at the primary level / Madrasah Ibtidaiyah (Islamic elementary school). Besides focusing on the development of studies issues of basic education.
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 1 (2015)" : 10 Documents clear
PENDIDIKAN KARAKTER DI MADRASAH IBTIDAIYAH Patimah Patimah
Al Ibtida: Jurnal Pendidikan Guru MI Vol 2, No 1 (2015)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.19 KB) | DOI: 10.24235/al.ibtida.snj.v2i1.175

Abstract

ABSTRAKJenjang pendidikan dasar merupakan fondasi awal untuk melangkah melanjutkan pendidikan. Bila penanaman karakter gagal dilakukan pada tahap usia pendidikan dasar, maka bisa dipastikan, karakter yang tertanam pada peserta didik kurang optimal. Pengembangan pendidikan berkaraktek bagi peserta didik harus diterapkan sungguh-sungguh karena kepribadian dan karakter yang kuat mempengaruhi masa depan bangsa. Anak usia madrasah ibtidaiyah merupakan masa kritis dalam pembentukan karakter. Menurut Freud, kegagalan dalam memberikan penanaman dan pembinaan kepribadian berkarakter pada anak usia madrasah ibtidaiyah akan membentuk pribadi yang bermasalah pada saat dewasa.Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Nasional mencanangkan pendidikan berbasis karakter untuk semua tingkat pendidikan. Menurut Mendiknas, Prof. Muhammad Nuh, pembentukan karakter perlu dilakukan sejak usia dini. Jika karakter sudah terbentuk sejak usia dini, maka tidak akan mudah untuk mengubah karakter seseorang. Ia juga berharap, pendidikan karakter dapat membangun kepribadian bangsa.Kata Kunci : Pendidikan Karakter, pendidikan Dasar
MODEL PEMBELAJARAN INSIDE OUTSIDE CIRCLE (IOC)) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN Nurul Azmi
Al Ibtida: Jurnal Pendidikan Guru MI Vol 2, No 1 (2015)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (191.411 KB) | DOI: 10.24235/al.ibtida.snj.v2i1.180

Abstract

ABSTRAK Kegiatan proses pembelajaran di sekolah yang hanya terpusatkan pada guru, mengakibatkan kurang efektif dan kurang mencapai sasaran pencapaian tujuan pembelajaran serta masih belum  tercapainnya hasil belajar siswa yang maksimal dan memenuhi standar  kkm 75. Untuk itu berbagai upaya harus dilakukan untuk mencapai kegiatan belajar yang efektif, terarah dan bermanfaat. Upaya praktis yang mungkin dapat dilakukan yakni penggunaan model pembelajaran Model pembelajaran yang merupakan salah satu komponen utama dalam menciptakan suasana pembelajaran yang aktif, inovatif dan menyenangkan. Model pembelajaran yang menarik dan variatif akan berimplikasi pada minat maupun motivasi peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran di kelas. Model pembelajaran Inside Outside Circle memiliki struktur yang jelas, siswa juga dapat bekerja dengan sesama siswa dengan suasana gotong –royong dan mempunyai banyak kesempatan untuk mengolah informasi dan meningkatkan keterampilan berkomunikasi.Model pembelajaran inside outside circle dalam pembelajaran mampu meningkatkan hasil belajar siswa dengan didukung sikap siswa yang setuju pada penggunaan model pembelajaran inside outside circle.Kata kunci : model pembelajaran, inside outside circle, hasil belajar.
PENDEKATAN KOMUNIKATIF DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SD/MI Idah Faridah Laily
Al Ibtida: Jurnal Pendidikan Guru MI Vol 2, No 1 (2015)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (205.431 KB) | DOI: 10.24235/al.ibtida.snj.v2i1.176

Abstract

ABSTRAK Dalam mengajar, guru mungkin menggunakan lebih dari satu strategi dan pendekatan. Mereka memilih teknik dan materi berdasarkan sejumlah pendekatan untuk kebutuhan siswa secara individu dikelas. Tidak ada satu pun pendekatan terbaik untuk siswa atau guru. Pada prosedur pembelajaran pendekatan komunikatif, terdapat beberapa garis besar pembelajaran yang harus diperhatikan yakni penyajian dialog singkat, pelatihan lisan dialog yang disajikan, penyajian tanya-jawab, penelaahan dan pengkajian, penarikan simpulan, aktifitas interpretatif, aktifitas produksi lisan, pemberian tugas, dan pelaksanaan evaluasi.Sementara itu, beberapa aspek yang harus diperhatikan kaitannya dengan pendekatan komunikatif adalah teori bahasa, teori belajar, tujuan, silabus, tipe kegiatan, peranan guru, peranan siswa, dan peranan materi. Adapun dalam penerapan pendekatan komunikatif ini, ada dua hal yang harus diperhatikan, yakni tujuan pembelajaran dan kurikulum yang digunakan. Adapun yang termasuk dalam strategi pembelajaran bahasa Indonesia berdasarkan pendekatan komunikatif adalah pengorganisasian kelas serta metode dan teknik belajar mengajar.
PEMBELAJARAN KOOPERATIF, SEBAGAI SALAH SATU MODEL PEMBELAJARAN DI MADRASAH IBTIDAIYYA (MI) Aceng Jaelani
Al Ibtida: Jurnal Pendidikan Guru MI Vol 2, No 1 (2015)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (153.479 KB) | DOI: 10.24235/al.ibtida.snj.v2i1.189

Abstract

ABSTRAKSalah satu strategi dan model pembelajaran adalah strategi pembelajaran kooperatif (cooperative learning). Pembelajaran kooperatif merupakan strategi pembelajaran yang akhir-akhir ini  menjadi perhatian dan dianjurkan para ahli pendidikan untuk digunakan. Ada dua alasan mengapa kooperatif learning menjadi pilihan, pertama, beberapa hasil penelitian membuktikan bahwa penggunaan pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan prestasi belajar siswa sekaligus dapat meningkatkan kemampuan hubungan sosial, menumbuhkan sikap menerima kekurangan diri dan orang lain, serta dapat meningkatkan harga diri. Kedua, pembelajaran kooperatif dapat merealisasikan kebutuhan siswa dalam belajar berpikir, memecahkan masalah, dan mengintegrasikan pengetahuan dengan keterampilan. Dan dua alasan tersebut, maka pembelajaran kooperatif merupakan bentuk pembelajaran yang dapat memperbaiki sistem pembelajaran yang selama ini  memiliki kelemahan.Kata Kunci : Strategi Pembelajaran, Pembelajaran Kooperatif
PENGARUH SIKAP GURU TERHADAP PENGEMBANGAN KARAKTER (PEDULI SOSIAL) SISWA DI MI MADINATUNNAJAH KOTA CIREBON Akhmad Busyaeri; Mumuh Muharom
Al Ibtida: Jurnal Pendidikan Guru MI Vol 2, No 1 (2015)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (176.905 KB) | DOI: 10.24235/al.ibtida.snj.v2i1.177

Abstract

ABSTRAKSikap merupakan sesuatu yang dipelajari dan sikap menentukan bagaimana individu bereaksi terhadap situasi serta menentukan apa yang dicari individu dalam kehidupannya. Sikap mengandung tiga komponen, yaitu komponen kognitif, komponen afektif dan tingkah laku. Sikap selalu berkenaan dengan suatu objek dan sikap terhadap objek ini disertai dengan perasaan positif dan negatif. Sikap dari seorang guru adalah salah satu faktor yang menentukan bagi perkembangan jiwa anak didik selanjutnya. Karena sikap seorang guru tidak hanya dilihat dalam waktu mengajar saja, tetapi juga dilihat tingkah lakunya dalam kehidupan sehari-hari oleh anak didiknya.Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kuantitatif, untuk pengumpulan data dilaksanakan dengan teknik penyebaran angket dan studi dokumentasi. Pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan cara populasi sampel dan dipilih kelas V yang berjumlah 24 siswa. yang dijadikan sampel pada penelitian ini adalah siswa kelas V. Dan untuk menganalisis data, penulis menggunakan analisis regresi dengan bantuan program SPSS 17.0 for windows. Pengaruh sikap guru di MI Madinatunajah kota Cirebon berada dalam kategori sedang. Hal ini dapat diketahui bahwa hasil angket pengaruh sikap guru sebesar 42,08 berada pada interval 36-55 (sedang), Dan pengembangan karaktr (peduli social) kelas V di MI Madinataunnajah  mencapai 43,42 sedangkan median (nilai tengahnya) adalah 44,00, serta modus (nilai yang sering muncul) juga diperoleh dengan nilai 44. Dari hasil analisis menunjukan Koefisien Korelasi sebesar 0,511 dan Koefisien Determinasi sebesar 26,11 %. Dan nilai thitung  sebesar 2,787. Karena thitung > ttabel yakni 2,787 > 1,717. Maka hipotesis diterima.
IMPLEMENTASI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DALAM PEMBELAJARAN AKIDAH AKHLAK DI MADRASAH IBTIDAIYAH Moh. Masnun
Al Ibtida: Jurnal Pendidikan Guru MI Vol 2, No 1 (2015)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (198.664 KB) | DOI: 10.24235/al.ibtida.snj.v2i1.190

Abstract

ABSTRAKSalah satucara untuk membangkitkan  aktivitas peserta didik dalam proses pembelajaran adalah dengan mengganti cara/pendekatan pembelajaran yang selama ini tidak diminati lagi oleh peserta didik, seperti pembelajaran yang dilakukan dengan ceramah dan tanya-jawab, pendekatan pembelajaran ini membuat peserta didik jenuh dan tidak kreatif. Suasana belajar mengajar yang diharapkan adalah menjadikan peserta didik sebagai subjek yang berupaya menggali sendiri, memecahkan sendiri masalah-masalah dari suatu konsep yang dipelajari, sedangkan guru lebih banyak bertindak sebagai motivator dan fasilitator. Situasi belajar yang diharapkan disini adalah peserta didik yang lebih banyak berperan (kreatif).Pendekatan pembelajaran kontekstual merupakan konsep  belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata peserta didik  dan mendorong peserta didik membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluargadan masyarakat. Dengan konsep itu ,hasil pembelajaran diharapkan lebih bermakna bagi peserta didik.Kata Kunci : Pembelajaran Kontekstual, Aktifitas, Peserta Didik
PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA SISWA KELAS RENDAH DI SD NEGERI CIMOHONG 02 KECAMATAN BULAKAMBA KABUPATEN BREB Syibli Maufur; Anis Puadah
Al Ibtida: Jurnal Pendidikan Guru MI Vol 2, No 1 (2015)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (200.184 KB) | DOI: 10.24235/al.ibtida.snj.v2i1.178

Abstract

ABSTRAKDari  segi akademik anak kelas 3 seharusnya sudah mahir membaca tetapi pada kenyaataanya ada beberapa siswa yang masih belum bisa  atau lancar membaca. Bisa jadi dari faktor dari diri sendiri atau peran orang tua yang kurang memperhatikan kebutuhan anaknya. dari segi psikologi juga seharusnya kelas 3 sudah bisa  membaca karna dari kelas 1 dan 2 sudah diajarkan untuk membaca.Orang tua memegang peranan yang amat penting untuk meningkatkan perkembangan dan prestasi anak. Tanpa dorongan dan motivasi orangtua, maka perkembangan prestasi belajar sang anak akan mengalami hambatan dan menurun.Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendapatkan data tentang kemampuan membaca siswa kelas III, dan bimbingan orang tua kepada anaknya. Dan mengetahui pengaruh bimbingan orang tua terhadap kemampuan membaca siswa kelas rendah di SD negeri cimohong 02 semester ganjil tahun 2015/2016 kecamatan bulakamba kabupaten brebes.Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam peneltian ini adalah angket, observasi, dan tes. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas III SD Negeri Cimohong 02 kecamatan Bulakamba Kabupaten Brebes yang berjumlah 25 siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Untuk memperoleh data dalam penelitian ini, peneliti melakukan penyebaran angket kepada wali siswa sebanyak 25 orang. dan tes kepada siswa kelas III untuk mengetahui kemampuan membaca siswanya. Besar pengaruh dari hasil summary  NilaiR 0,926 berada diantara 0,80-1,000 maka pengaruh bimbingan orang tua terhadap kemampuan membaca siswa sangat kuat. Data tersebut dapat diartikan bahwa hasil 92,6 % pengaruh variabel X (bimbingan orang tua) terhadap variabel Y (kemampuan membaca siswa) sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain. Data yang diperoleh diolah atau dianalisis dengan hasil uji regresi sederhana diperoleh persamaan regresi Y- 47,778 + 4,756 X. Nilai koefisien regresi sebesar 4,756 menunjukan bahwa terdapat pengaruh positif antara bimbingan orang tua terhadap kemampuan membaca siswa. Dari hasil perhitungan, diperoleh nilai thitung>ttabel atau 11,769> 2,0682, hal ini berarti uji Ha diterimadan H0ditolak. Jadi, terdapat pengaruh secara signifikan bimbingan orang tua terhadap kemampuan membaca siswa.
APLIKASI PEMBELAJARAN DI JENJANG PENDIDIKAN DASAR BERBASIS RAMAH OTAK MELALUI BRAIN DEVELOPMENT STRATEGY Widodo Winarso
Al Ibtida: Jurnal Pendidikan Guru MI Vol 2, No 1 (2015)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (235.946 KB) | DOI: 10.24235/al.ibtida.snj.v2i1.192

Abstract

ABSTRAKTerkait dengan implemtasi kurikulum yang menyangkut pendidikan anak di tingkatan Sekolah Dasar. Pola pendidikan anak di tingkat ini dikenal dengan istilah Pembelajaran tematik terpadu. Hal ini berbeda dengan pembelajaran ditingkatan kelas di atasnya, yang secara khusus mempelajari ilmu dari berbagai disiplin yang berbeda. Pada pembelajaran di tingkat ini semua disiplin ilmu diajarkan tidak secara mandiri, namun secara terpadu yang dikemas dalam tema-tema tertentu. Bagian inilah yang menarik untuk dikaji. Pada pembelajaran model ini, peserta didik sudah tidak perlu lagi memikirkan sedang belajar mata pelajaran apa, namun peserta didik belajar tentang apa secara holistik. Pembelajaran terpadu menggunakan tema sebagai pemersatu kegiatan pembelajaran yang memadukan beberapa mata pelajaran sekaligus dalam satu kali tatap muka, untuk memberikan pengalaman yang bermakna bagi peserta didik. Karena peserta didik dalam memahami berbagai konsep yang dipelajari selalu melalui pengalaman langsung dan menghubungkannya dengan konsep lain yang telah dikuasainya. Pembelajaran tematik diyakini sebagai salah satu model pembelajaran yang efektif (highly effective teaching model), karena mampu mewadahi dan menyentuh secara terpadu dimensi emosi, fisik, dan akademik di kelas atau di lingkungan sekolah. Model pembelajaran tematik ini terbukti secara empirik berhasil memacu percepatan dan meningkatkan kapasitas memori peserta didik (enhance learning and increase long-term memory capabilities of learners) untuk waktu yang panjang. Model pembelajaran tematik memiliki perbedaan kualitatif (qualitatively different) dengan model pembelajaran lain. Model pembelajaran ini mengoptimasi lingkungan sebagai kunci dalam menciptakan kelas yang ramah. Kondisi belajar dimana aktifitas belajar yang terjadi melibatkan subjek belajar secara langsung, mengoptimasi semua sumber belajar, dan memberi peluang untuk mengeksplorasi secara luas kemampuan kognitif sisiwa melalui  aplikasi pembelajaran ramah otak.Kata kunci : Pembelajaran, Ramah Otak, Brain Development Strategy
Penerapan Metode Role Playing Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Anak Usia Play Group Dwi Anita Alfiani
Al Ibtida: Jurnal Pendidikan Guru MI Vol 2, No 1 (2015)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (212.276 KB) | DOI: 10.24235/al.ibtida.snj.v2i1.174

Abstract

AbstrakSalah satu faktor penting dalam kegiatan belajar (KBM) untuk anak usia play group adalah guru yang memahami berbagai macam karakterisik peserta didik dan peduli terhadap kebutuhan anak didiknya.Namun Dari hasil penelitian dan kenyataan di lapangan, menunjukkan bahwa pelaksanaan kegiatan belajar mengajar (KBM) untuk anak-anak usia play group masih banyak kelemahan dan kekurangannya karenanya  guru juga harus mampu menguasai teknik dan metode dalam  mengajar B untuk anak.Anak didik pada usia play group.Dengan demikian, metode pembelajaran merupakan alat untuk menciptakan proses belajar mengajar.Subana dan Sunarti (2000 : 20) Berpendapat metode adalah rencana penyajian bahan yang menyeluruh dengan urutan yang sistematis berdasarkan approach tertentu. Jadi metode merupakan cara melaksanakan pekerjaan, sedangkan approach, dapat tumbuh beberapan metode. Role Playing adalah suatu cara penguasaan bahan-bahan pelajaran melalui pengembangan imajinasi dan penghayatan siswa. Pengembangan imajinasi dan penghayatan dilakukan siswa dengan memerankannya sebagai tokoh hidup atau benda mati. Permainan ini pada umumnya dilakukan lebih dari satu orang, hal itu bergantung kepada apa yang diperankan.Role Playing yakni memainkan peranan dari peran-peran yang sudah pasti berdasarkan kejadian terdahulu, yang dimaksudkan untuk menciptakan kembali situasi sejarah/peristiwa masa lalu, menciptakan kemungkinan-kemungkinan kejadian masa yang akan datang, menciptakan peristiwa mutakhir yang dapat diperkaya atau mengkhayal situasi pada suatu tempat dan atau waktu tertentu. berarti metode (Role Playing) adalah metode pembelajaran yang di dalamnya menampakkan adanya perilaku pura-pura dari siswa yang terlihat dan atau peniruan situasi dari tokoh-tokoh sejarah sedemikian rupa. Dengan demikian  metode Bermain Peran (RolePlaying)adalah metode yang melibatkan siswa untuk pura-pura memainkan peran/ tokoh yang terlibat dalam proses sejarah. Teknik ini juga digunakan untuk dapat meningkatkan Motivasi belajar anak terutama anak pada usia play group melalui pembelajaran di class yang fun, cooperative, asyik, dan menarik. Oleh karena itu, diharapkan dengan penerapan Metode Bermain Peran (Role Playing) anak lebih tertarik dan termotivasi untuk belajar, karena telah kita ketahui bersama bahwa guru dalam mengajarkan anak pada usia play group lebih banyak mengalami kesulitan dan kendala di banding anak yang sudah usia sekolah.Kata Kunci: Metode Role Playing, Motivasi
PENGARUH MEDIA GAMBAR VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS DI MI AN-NUR PEKALIPAN KOTA CIREBON Latifah Latifah; Isnaini Isnaini
Al Ibtida: Jurnal Pendidikan Guru MI Vol 2, No 1 (2015)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.375 KB) | DOI: 10.24235/al.ibtida.snj.v2i1.179

Abstract

ABSTRAK Upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan yang berupa peningkatan hasil belajar melalui proses pembelajaran ditingkat sekolah dipengaruhi oleh kurikulum, buku pelajaran, strategi pembelajaran, metode pembelajaran, media pembelajaran, dan sistem evaluasi. Dari beberapa faktor tersebut salah satu yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa adalah faktor media pembelajaran, khususnya pada mata pelajaran bahasa Inggris.Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat kuantitatif dengan teknik pengumpulan data melalui tes dan angket. Teknik analisis data yang digunakan penulis setelah data terkumpul yaitu: uji normalitas, uji homogenitas, uji hipotesis berupa uji linieritas, koefisien, determinan, dan regresi linier sederhana.Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa : 1) Rata-rata nilai N-Gain kelas eksperimen yaitu 0,716, dengan rincian rata-rata nilai pretest 48,22 dan rata-rata nilai posttest 85,8. 2) Respon siswa terhadap Media Gambar visual pada pembelajaran Bahasa Inggris secara umum sangat positif atau baik, karena berdasarkan rekapitulasi angket terdapat 7 item angket positif dan 3 item angket negatif, dari prosentase angket positif didapat rata-rata 87,5%, artinya skor tersebut tergolong pada kategori sangat kuat yang berada diantara 81% - 100%. Sedangkan prosentase angket negatif didapat rata-rata 86,1%, jadi skor tersebut tergolong pada kategori sangat kuat yang berada diantara 81% - 100%. Hal ini menunjukkan bahwa siswa merespon sangat baik terhadap penerapan Media Gambar visual. 3) Dari hasil uji koefisien determinan diperoleh nilai sebesar 58,5% (menunjukkan besarnya pengaruh) dan uji regresi diperoleh hasil thitung (6,279) lebih besar dari ttabel (1,734) serta signifikan 0,000 < 0,05 maka H0 ditolak dan Haditerima, artinya bahwa ada pengaruh Media gambar visual terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran bahasa Inggris di kelas IV MIAn-Nur Kota Cirebon.Kata Kunci : Media Gambar, Hasil Belajar Siswa, Bahasa Inggris

Page 1 of 1 | Total Record : 10